Thursday, March 3, 2011

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan




Semoga bermanfaat, untuk Bapak-bapak & Ibu-ibu....
Pertolongan Pertama Bagi Anak-anak
>
> 1) Luka Bakar
> Lakukan : Pertolongan pertama, biasanya segera diguyur dengan air
> dingin yang mengalir untuk mengurangi panas dan mencegah kerusakan
> jaringan yang lebih luas. Lepaskan pakaian anak secara perlahan dan
> ˜kipas-kipas" agar panasnya berkurang. Kemudian segera bawa ke
> rumah sakit terdekat.
> Penggunaan Salep luka bakar BIOPLASENTON akan sangat membantu.
> Jangan : Sebaiknya hindari pemberian kecap, mentega atau pasta gigi
> pada bagian yang terluka karena bisa menjadi tempat berkumpul kuman &
> infeksi.
> Jangan mandikan anak dengan air karena dapat menyebabkan hipotermi
> (menurunkan suhu tubuh) dan bisa memecahkan lepuhan luka.

> 2) Luka Berdarah
> Lakukan : Tekan luka dengan kapas yang dilapisi kasa steril, sampai
> darah berhenti. Kemudian balut dengan kasa bersih yang telah diberi
> obat merah.
> Ikat dengan kuat, tapi tidak terlalu kencang. Kalau terlalu dalam,
> bawa ke dokter, karena mungkin harus dijahit dan diberi antibiotik
> agar tidak infeksi.
> Jangan : Hindari penggunaan sapu tangan yang diragukan
> kebersihannya, karena bisa membuat luka infeksi. Jangan menutup
> terlalu rapat luka tersebut, karena bisa membuat kuman lebih
> gampang berkembang.

> 3) Mimisan
> Lakukan : Tenangkan anak agar ia tidak merasa panik dan segera
> tidurkan anak dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki.
> Ini dilakukan agar darah
> tidak kembali keluar dari hidung. Pengobatan alternatif lainnya adalah
> menciumkan irisan daun sirih ke hidung anak.
> Jangan : Cegah anak dari memegang dan memencet hidungnya, karena bisa
> mempercepat pendarahan.

> 4) Syok
> Lakukan : Baringkan anak di permukaan datar dan angkat kedua kaki agar
> letaknya lebih tinggi dari jantung. Ini dilakukan agar darahnya
> kembali mengalir normal. Lepaskan pakaian yang terlalu ketat dan
> mengikat. Terus cek pernapasan, selama anda menunggu dokter datang ke
> rumah.
> Jangan : Jangan peluk si kecil dengan alasan memberikan ketenangan
> padanya. Ini justu membuat ia tidak lega bernapas.
> Jangan biarkan orang
> mengerumuni si kecil, karena dia membutuhkan kadar oksigen yang lebih
> besar.

> 5) Pingsan
> Lakukan : Longgarkan pakaian anak dan perhatikan 4 hal berikut ini:
> 1) Jika tidak bereaksi, miringkan kepala anak dan periksa
> pernapasannya
> 2) Jika bernapas, kepalanya tetap dimiringkan, tetapi periksa
> kemungkinan cedera kepala dan leher.
> 3) Jika bernapas tapi mendengkur, periksa pernapasan dengan jari
> perlahan, mungkin ada yang menyumbat.
> 4) Jika tidak bernapas, lakukan pernapasan dari mulut ke mulut.
> Jangan : Jangan menunggu waktu lama untuk membawa anak ke dokter.
> Selama itu, jangan beri makanan atau minum apapun.

> 6) Keracunan
> Lakukan : Usahakan agar anak memuntahkan zat yang mengandung racun
> (kecuali zat korosif), tapi jangan paksa tenggorokannya. Coba dengan
> memberikannya segelas air garam. Kalau ia memakan zat korosif, beri
> anak minum susu dingin dan segera bawa ke rumah sakit.
> Jangan : Jangan beri makan apa pun jika anak mengalami kejang atau
> mengeluarkan buih ketika keracunan.

> 7) Tercekik
> Lakukan : Segera lepaskan benda yang mencekik leher anak. Jika leher
> terikat, lepaskan dengan gunting, tapi tetap sanggah tubuhnya
> sementara Anda melepaskan ikatan.
> Jangan : Jangan menunggu terlalu lama melepaskan ikatan, karena
> kecelakaan tercekik sangat cepat dapat menghambat jalan napas.

> 8) Tersedak
> Lakukan : Baringkan anak dalam posisi telungkup, tepuk-tepuk
> punggungnya beberapa kali. Segera balikkan tubuhnya sehingga
> terlentang kembali di atas pangkuan Anda. Aturlah agar posisi
> kepalanya lebih rendah dari tubuhnya. Kalau memungkinkan keluarkan
> benda asing tersebut, tapi jika tidak segera bawalah anak ke rumah
> sakit.
> Jangan : Jangan sekali-kali memasukkan tangan ke dalam mulutnya,
> dengan maksud mengeluarkan benda asing tersebut. Yang ada nantinya
> akan menyebabkan benda asing tersebut, makin terdorong masuk ke dalam.

> 9) Tersengat Listrik
> Lakukan : Putuskan aliran listrik yang mengenai tubuh si kecil dengan
> bahan lator, seperti handuk kering dan pakai alas kaki yang kering.
> Segera periksa jalan pernapasannya, jika berhenti, lakukanlah
> pernapasan buatan dari mulut ke mulut.
> Jangan : Jangan sepelekan luka bakar yang terjadi, sekecil apapun
> segera obati dengan obat luka. Ditakutkan luka tersebut bisa
> berkembang menjadi infeksi

> 10) Gigitan Binatang
> Lakukan : Hibur anak agar ia tidak panik dan tidak menimbulkan trauma
> berkepanjangan. Cuci lukanya dengan sabun untuk mengilangkan darah.
> Jangan lupa oleskan krim antibiotik dan tutup dengan kasa steril. Tapi
> kalau luka membengkak, segera bawa si kecil ke dokter.
> Jangan : Jangan biarkan anak menggaruk-garuk luka akibat gigitan
> binatang ini. Tindakan ini bisa membuat luka pada gigitan semakin
> besar. Kalau anak merasa alergi pada bekas gigitan, coba beri krim
> yang mengandung halamin.

> 11) Proses Pernapasan Buatan :
> 1. Baringkan anak dengan kepala ditarik perlahan ke belakang, agar
> jalan napas terbuka. Longgarkan seluruh pakaian yang mengikat 2. Buka
> mulut anak dengan menekan rahangnya perlahan dengan satu tangan, jaga
> tangan jangan sampai menekan leher. Kemudian pencet hidungnya 3.
> Tempelkan mulut anda ke mulut anak sampai seluruh mulut menutup bibir
> anak 4. Hembuskan napas kuat-kuat ke dalam mulutnya, sampai terlihat
> gerakan naik turun pada dada. Kalau ini terjadi, Anda telah
> melakukannya dengan benar.

No comments:

Post a Comment